Rabu, 28 Agustus 2019

Aku Dan perayaan HUT RI


Disebuah panggung utama pada perayaan HUT RI ke 74 , dari barisan kumpulan polisi beserta bhayangkari nya. Terlihat sosok wajah ayu gadis dan suaminya. Tatapan khidmat upacara tampak diwajah bhayangkari muda itu. Dalam diam mulai pikiran nya menyelinap ke masa lalu
***
Seorang gadis yang ditugaskan jauh dipedalaman desa yang tidak memiliki sinyal yang hanya bisa berkomunikasi seminggu sekali pada hari jum’at karena wifi desa dihidupkan hanya hari jum’at. Memiliki pasangan yang hidup di ibu kota provinsi yang digiurkan oleh banyak cobaan,  LDR yang cukup menyakitkan itu ia lalui selama satu tahun dengan banyak ploblema dari hal kecil sampai hal besar. Kata yang selalu terlontarkan dari pasangannya yang tinggal dikota adalah “aku sudah merasa tidak sanggup menjalangi hubungan dengan LDR an” . kalimat yang seakan menyayat hati. Tersentak gadis itu menangis mendengar perkataan dari pasangan nya yang selalu ia ulangi disaat pertengkaraan mereka.
Dua tahun kita bersama susah senang kita lalui dikampus kita tercinta ketika wisuda memanggil kita. kamu seakan berbeda, saat kamu tau aku harus mengabdi dipelosok desa . Kamu tau mengabdi pada negeri adalah kewajiban ku sebagai mahasiswa yang belajar dengan cara gratis Bahasa lainnya adalah beasiswa. Hidup ku ini hanya aku dan tuhan yang tau kau bahkan seakan kekuatan jahat yang merasuk jiwa kosong dengan perkataan mu.
***
Sayang ? kenapa air mata mu jatuh? Tiba tiba lamunan gadis itu tersentak hilang seketika. Angin sejuk menepis kerudung si gadis , perlahan ia menghampiri sosok tangguh dihadapannya. Dan seketika ia memeluk badan tangguh, yang seakan tidak tumbang diterpa gempa berskala tinggi. Sorotan mata si gadis masih kosong.
***
Sebuah sungai panjang dan hutan lebat membentang luas disebuah hubungan gadis dan kekasihnya dikota. Suatu ketika gadis berlari kecil dari kantor guru ke kelas 1. tampak panik mendengar tangisan kecil dari kelas. Saat ia menghampiri ke kelas. Tiba tiba seorang murid memeluk nya mengatakan ”tanganku terjepit saat aku ingin membuka bekal makananku”. Lalu gadis itu tersenyum tipis. Suasana yang selalu menjadi pengobat disaat banyak masalah menghampirinya. Sebuah tempat yang memberinya kebahagian disaat ia mulai down. Yaitu sd yang terletak jauh dari kota yang menyaksikan kebahagiannya
***
“Hentikan semua ini ! aku tidak ingin kamu seperti ini, pilihan mu menikah dengan ku apakah kamu bahagia atau kamu tersiksa?” Ruangan rumah yang cukup luas dengan kalimat itu seakan tersontak tegang laki laki yang menggunakan pakaian coklat dari ruang depan berjalan menghampiri gadis yang sedang duduk disebuah sofa putih diruang tengah itu.” Aku tidak paham sebenarnya kamu ada masalah apa? tapi semenjak tiga bulan kita menikah dan tidak pernah satu kamar kau hanya menangis tidak ingin bercerita padaku, Apa makna dari semua ini” ujar polisi muda itu.
Seorang laki laki tangguh dengan menggunakan seragam polisi itu spontan meneteskan air mata. Seorang gadis dengan gamis maron disertai jilbab panjang mungkin ukuran 180 cm wajah yang kosong dan ayu itu menoleh pada seseorang laki laki yang ia nikahi selama tiga bulan yang lalu.
Seorang laki laki pilihan ayahnya yang masih sepupu dia sendiri. Yang dijodohkan dengannya setelah kejadia hitam terjadi pada ia dan pasangannya , yang menjalani hubungan ldr an yang berakhir kandas. Senyum tipis terlontar dari bibir si gadis. Dia pun menghampiri sosok pria hebat yang mampu sabar dengan sikapnya selama mereka menikah.
sikapnya yang tidak ingin satu kamar, sikapnya yang tidak ingin mengobrol pada suaminya selain menawarkan makan. Dan sikapnya yang tiba tiba menangis dan memeluk suaminya tanpa bicara apa- apa.
***
Pikirannya kembali mengingat masa lalu yang seakan terjadi Putaran 180 derajat berbalik.
teringat sentak tepat pada tanggal 17 agustus 2018 yang lalu adalah peristiwa terkelam yang pernah si gadis rasakan seorang yang telah menjalani hidup bersamanya selama tiga tahun mengecewakannya dengan cukup sadis.
Tepat pada tanggal 7 mei 2015 pernikahan terbaik dalam hidupnya dilaksanakan, karena ia menikah dengan sosok pria yang ia cintai. Berjalan satu tahun pernikahan indah dikarunia oleh seorang bayi imut. Tepat umur gadis 21 tahun dengan wisuda srata S1 didepan mata.
Tepat pada tanggal 14 juni 2016 adalah hari wisudanya ada sosok suami dan anak tercintai menemaninya melaksanakan puncak dari perjuangan selama 4 tahun. Pemindahan tali topi wisuda pun terjadi. Hiruk pikuk kebahagian pun mewarnai wisudanya.
Tapi semua berubah menjadi tegang saat mahasiswa beasiswa diumumkan harus mengabdi dimana.
Sambuatan rector kampus diawali dengan kalimat ”Mahasiswa beasiswa memiliki kewajiban untuk mengabdi dipelosok negeri. “ tegas rector kampus pada seluruh mahasiswa beasiswa tersebut.
sontak pikiran si gadis kacau pernikahan yang baru usia 1 tahun itu harus menjalani LDR an yang sulit karena dalam pengabdian dia menjadi guru di sd pelosok tersebut dilarang membawa keluarga.
Perpisahan memilukan pun terjadi pada tanggal 18 juni 2016. Ldr ran pun terjadi. Berpisah dengan seorang bayi dan seorang suami tercinta bukan lah suatu hal yang mudah. Pertengkaran pun menyelimuti keluarga kecilnya. Sehingga puncak pertengkaran mereka terjadi Tepat pada tanggal 9 januari. disaat anak mereka tertabrak motor dan tewas ditempat perihal terlambat menjemput dari paud anaknya karena ayahnya sibuk bekerja. Kejadian itu membuat hubungan pernikahan mereka tidak baik .
Tempat pada tanggal 15  agustus 2018 ia melontar surat cerai pada si gadis. Dan ia menikah dengan seorang perempuan baru tepat pada tanggal 18 agustus dalam perayaan HUT RI KE 73.
***
“Aku masih mengingat baik kejadian yang pernah aku alami, beserta tanggal nya seperti sejarawan dunia. Semua terjadi begitu cepat. Aku paham semua terjadi begitu saja seperti yang telah digariskan.  Aku tidak akan pernah ingin mengulang kisah itu lagi. kamu tau? aku sangat mencintai mu melebihi mencintai diriku sendiri.
 Aku berjanji tepat pada tanggal 1 desember 2018  ini akan mencintaimu sepanjang usia tuhan yang menciptakan kita.Dan melayani lebih dari melayani anak bayi. Jika aku mengingkari janji ku maka tembak bebas lah aku menggunakan pistol yang ada disaku mu.” ujar gadis sambil meraih pistol disaku suami nya.
“Aku yang akan lebih dulu mengarahkan peluru pistol ini keotak ku sebelum mengarah kan kepadamu.  Sang suami lalu memeluk erat istrinya.”
Ini adalah yang pertama kali si gadis bicara pada suaminya melebihi satu kalimat. Dan mengatakan bahwa ia sangat mencintai suaminya.sebenarnya kalimat yang ia lontarkan itu sudah lama terpendam dihatinya Hanya saja mungkin dia terbelit dalam masa lalu yang penuh dengan cerita hitam
 ***
“Sayang apa yang kau pikirkan kita sedang upacara 17 agustus 2019.?” Sontak lamunan istrinya tergugat dengan pertanyaan suami disampingnya .
“Aku bahagia”. Jawab istrinya. Dihiasi senyuman manis yang membuat suaminya merasakan diabetes kadar tinggi.
Bahagia wajib bagimu tapi kamu wajib khidmat dalam upacara ini sebentar lagi tanda kebesaran akan buka. Dilontarkan polisi itu dengan senyum manis.
Iya setelah itu upacara selesai aku akan memelukmu dan berteriak
“Aku senang merayakan HUT RI ke 74 bersama mu! “Ujar ibu bhayangkari itu.
“Tentu saja aku orang paling bahagia didampingi bhayangkari tercantik di panggung utama ini . lupakan masa lalu karena ada aku dan kamu di HUT RI ke 74 dan seterusnya bersama sama merayakan hari terbaik Indonesia.”
Upacara HUT RI yang ke 74 itu pun selesai.
Lalu gadis membisikan sesuatu pada suaminya sambal memeluk erat suaminya.
“Sayang, kamu tau aku akan menjadi wanita rewel 9 bulan kedepan “ ucap istri nya.
“ apa maksud mu sayang” suaminya kembali berbisik padanya.
“ akan menjadi ibu dan kamu akan menjadi ayah” bisik si gadis
“ kamu hamil sayang “ Tanya suami dengan nada bahagia. Lalu istrinya menganggukkan kepala anngukkan itu seakan merubah Indonesia menjadi negara paling bahagia di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

generasi milenial dan musik tradisional

Tak diragukan lagi, bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, ratusan bahkan mungkin ribuan, baik budaya yang berupa benda maupun...